ENTERPRENEURSHIP (1): Step by step

Kewirausahaan beberapa tahun belakangan ini mulai menggeliat geraknya di Indonesia. Terlebih saat dipicu krisis moneter 1997 lalu. Saat itu banyak perusahaan yang melakukan efisiensi dengan merumahkan sebagian karyawannya, atau menjual sebagian kepemilikan modalnya kepada investor. Saya masih ingat, banyak teman saya khususnya yang bekerja di sektor perbankan mendapatkan Golden Shake Hands atau pensiun dini. Dengan pesangon yang diterima, banyak karyawan saat itu melakukan wiraswasta karena jika ditinjau dari segi umur dipastikan agak sulit untuk melamar pekerjaan baru.

Dengan seiringnya waktu, ternyata di era 2000-an ini banyak juga orang-orang kantoran yang mencari pendapatan sampingan dengan melakukan wirausaha. Asal ditekuni dengan serius dan jeli membidik peluang usaha, pundi-pundi uangpun makin tebal. Bahkan tak sedikit yang meninggalkan pekerjaan lama dan terjun total di bisnis wirausaha.Sunarto dalam bukunya Management (2000) menyatakan bahwa terdapat 5 langkah yang dilakukan oleh wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya, yaitu:
1.Adanya ide bisnis baru
2.Melakukan rencana bisnis
3.Menentukan bentuk bisnis yang legal
4.Memikirkan sumber pendanaan usaha
5.Melakukan taktik bisnis

A. IDE BISNIS BARU
Berdasarkan penelitian, terdapat beberapa hal yang dapat memotivasi seseorang menjalankan wirausaha. Sebanyak 29% melakukan wirausaha karena ingin menciptakan hal baru. 24% ingin mengendalikan hidup sendiri, tidak tergantung dengan orang lain. Sebanyak 14% melakukan wirausaha karena ingin menghasilkan uang dan ingin menjadi bos. 10% untuk membuktikan bahwa dia mampu melakukan kegiatan wirausaha, 8% karena frustasi jika bekerja di kantor dan 2% karena sebab lain.

Sedangkan sumber ide untuk membuka bisnis baru antara lain berasal dari pengetahuan yang diperoleh tentang bisnis (37%). Sebesar 38% karena ingin membidik ceruk pasar. 7% karena adanya inspirasi, 4% karena meniru orang lain dan karena hobi, dan 11% dari sumber lain.

B. MENULIS RENCANA BISNIS (BLUE PRINT)
Rencana bisnis adalah dokumen yang memuat rincian-rincian bisnis secara mendetail dan dibuat oleh wirausahawan pada saat mempersiapkan sebuah bisnis baru. Perencanaan mendorong wirausahawan untuk secara berhati-hati memikirkan berbagai isu dan masalah yang berkaitan pada permulaan pendirian bisnis dan pengembangannya. Detail dari rencana bisnis bisa bervariasi, akan tetapi rencana bisnis yang sukses pada umumnya memiliki beberapa karakteristik seperti yang telah diuraikan di atas.

Dalam rencana bisnis harus mempertimbangkan :
1.Menunjukkan keyakinan visi yang jelas
2.Proyeksi finansial yg jelas & realistis
3.Target pasar
4.Industri dan pesaing
5.Tim manajemen wirausaha yg efektif
6.Format dan petunjuk yang baik
7.Menyederhanakan rencana bisnis (max 70 hal.)
8.Resiko kesuksesan bisnis
9.Sumber daya yang dibutuhkan
10.Menarik minat pembaca melalui ringkasan yg jelas

C. BENTUK BISNIS YANG DIMASUKI
Sebelum wirausahawaan memulai bisnis, dan mungkin memperluasnya, mereka harus memilih struktur legal yang tepat bagi perusahaan. Ada 3 bentuk bisnis legal yaitu :
1.Propietorship (perusahaan perseorangan) : yaitu bisnis perseorangan yang dimiliki oleh seorang individu. 70% dari 16 juta bisnis di AS berbentuk perusahaan perseorangan. Bentuk ini populer karena mudah memulainya dan tidak membutuhkan persyaratan hukum yang berbelit-belit, pemilik mempunyai kendali terhadap perusahaan secara utuh.
2.Partnership (persekutuan) : bisnis non perseroan yang dimiliki oleh 2 orang / lebih.
3.Corporation (perseroan) : bisnis 2 orang / lebih yang berkekuatan hukum dan beroperasi sebagai badan hukum terpisah dari pemiliknya. Sebagai entitas legal yang terpisah, perusahaan perseroan bertanggungjawab terhadap segenap tindakan-tindakan dan diharuskan membayar pajak atas pendapatan yang diperoleh.

Untuk langkah selanjutnya, tunggu tulisan saya mendatang yaa…. Semoga bermanfaat.

Rina Irawati
STIE Malangkucecwara Malang