Wanita berwirausaha kenapa tidak?

Kebutuhan perempuan sebagai ibu rumah tangga untuk dapat lebih mengembangkan potensi dirinya dalam pengelolaan rumah tangga demi kesejahteraan keluarga dan masyarakat sudah menjadi syarat mutlak yang tidak dapat ditunda lagi sehingga kaum perempuan diharapkan mampu meraih setiap kesempatan yang terbuka (Bernas, 2004).Salah satu alternatif   perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga adalah dengan melakukan usaha sendiri atau berwirausaha. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan status perempuan dan mempertahankan kelangsungan hidup dalam keluarga.

Read more

Campus Hiring STIE Malangkucecwara dengan PT. BCA, Tbk Pusat Jakarta

STIE malangkucecwara Malang mengadakan kegiatan Campus Hiring STIE Malangkucecwara bekerja sama dengan PT. BCA, Tbk Pusa Jakarta dengan posisi yang di tawarkan Business Development Program (BDP), Program Account Officer (PAO), Program Relationship Officer (PRO), Program Staff Pendukung Operasi (PSPO), dan Program Frontliner (PFL). Pelaksanaan Rabu, 11 Maret 2015 jam 09.00 – selesai, tempat Ruang H STIE Malangkucecwara. Adapun pesertanya adalah Mahasiswa yang akan wisuda, Mahasiswa tingkat akhir (sedang skripsi) yang akan lulus pada tahun 2015, dan Alumni STIE Malangkucecwara. Peserta […]

Read more

Seleksi Karyawan (1)

Masih terekam dalam benak saya, bagaimana dulu susahnya melamar pekerjaan setelah lulus S-1 tahun 1995 lalu. Walaupun belum terjadi krismon, tapi lowongan pekerjaan begitu sulitnya (apalagi sekarang ya…). Setelah berkali-kali melayangkan surat lamaran ke berbagai perusahaan, dipanggil, dites… eh, gak lolos lagi.. Wah,wah… ternyata tahapan paling sulit kedua setelah sulitnya menembus lowongan kerja adalah menembus tahap seleksi. Saya akan menampilkan beberapa edisi tulisan tentang seluk beluk seleksi. Kali ini membahas tentang konsep dasar seleksi.

Read more

Kompetensi Tehnik dan Kecerdasan serta Kecakapan Interpersonal yang Tinggi Untuk Mendapatkan Pekerjaan

Berdasarkan Survey oleh Career Builder bahwa 71% manajer SDM menyatakan menempatkan kecerdasaran emosional dan sikap (EQ), termasuk pada bagaimana ia mengendalikan emosi dan menjalin pertemanan dari pada IQ yang tinggi semata. Seorang dengan EQ ( kecerdasan emosi) tinggi dianggap lebih mampu mengendalikan diri dan mampu bekerja dibawah tekanan, dari pada mereka dengan IQ tinggi. Apalagi keadaan ekonomi yang sulit saat ini, seorang Bos ingin orang yang bekerja dengannya bisa membuat keputusan secara efektif dalam keadaan penuh tekanan.

Read more