Karir (1)
Setiap orang pasti menginginkan dalam kehidupannya adalah lancar, baik dalam kehidupan berumah tangga, pekerjaan, hubungan sosial, dan masih banyak lagi. Berbicara masalah pekerjaan, memang tidak mudah, semuanya dilalui dengan suatu proses, mulai dari mencari pekerjaan, melamar pekerjaan, test pada saat akan masuk kerja, sampai pada akhirnya mendapatkan pekerjaan tersebut. Namun tidak selesai dari sini saja, selanjutnya kalau sudah bekerja bagaimana kita sebagai karyawan dapat meraih karir dengan baik di tempat kerja. Untuk itu harus ada perencanaan karir dan selanjutnya adalah pengembangan karir itu sendiri. Karir menjadi menjadi teramat penting bagi perjalanan hidup seseorang dalam pekerjaan. Dengan karir yang baik dan sesuai dengan skill yang dimiliki oleh karyawan maka akan menambah semangat dan motivasi karyawan sehingga diharapkan kinerjanya akan meningkat.
Pernyataan dari Handoko (1998) bahwa implementasi rencana karir memerlukan pengembangan karir. Untuk itu perlu adanya perencanaan karir yang jelas dan merupakan salah satu upaya seseorang karyawan untuk mencapai suatu tujuan karir yang jelas. Selanjutnya kita bicarakan tentang Arti dari karir, perencanaan karir, dan pengembangan karir.
Pengertian Karir
Pengertian dari karir saya kutip dari beberapa pendapat antara lain: Menurut Gibson dkk. (1995) karir adalah rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan. Selanjutnya menurut pendapat dari Menurut Irianto (2001), pengertian karir meliputi elemen-elemen obyektif dan subyektif. Elemen obyektif berkenaan dengan kebijakan-kebijakan pekerjaan atau posisi jabatan yang ditentukan organisasi, sedangkan elemen subyektif menunjuk pada kemampuan seseorang dalam mengelola karir dengan mengubah lingkungan obyektif (misalnya dengan mengubah pekerjaan/jabatan) atau memodifikasi persepsi subyektif tentang suatu situasi (misalnya dengan mengubah harapan).
Perencanaan karir
Departemen yang menangani secara aktif tentang perencanaan karir karyawan adalah departemen personalia. Departemen ini meningkatkan kesadaran bagi karyawan betapa pentingnya seorang individu dalam organisasi dalam perencanaan karir melalui berbagai teknik pendidikan. Untuk itu menurut Handoko (1996) bahwa manfaat yang akan diperoleh bila departemen peronalia terlibat dalam perencanaan karir adalah sbb:
1. Mengembangkan karyawan yang dapat dipromosikan
Membantu untuk mengembangkan suplai karyawan internal
2. Menurunkan perputaran karyawan
Perhatian organisasi terhadap karir karyawan maka menurunkan tingkat peruputaran karyawan
3. Mengungkapkan potensi karyawan
Dengan adanya perencanaan karir maka dapat menggali kemampan atau potensi dari karyawan
4. Mendorong pertumbuhan
Rencana dan sasaran karir dapat memotivasi karyawan untuk tumbuh dan berkembang
5. Mengurangi penimbunan
Tanpa perencanaan karir, karyawan akan mudah ”menimbun” bawahan-bawahan kunci yang berketrampilan dan prestasi kerja yang tinggi.
6. Memuaskan kebutuhan karyawan
7. Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui
Pengembangan Karir
Implementasi dari perencanaan karir adalah pengembangan karir, dimana diperlukan suatu usaha dari invidu untuk mencapai karir yang diinginkan. Menurut Handoko (1996) ada beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan pengembangan karir antara lain:
1. Prestasi kerja
2. Exposure
Exposure berarti menjadi dikenal oleh orang-orang yang memutuskan promosi, transfer, dan kesempatan-kesempatan karir lainnya.
3. Kesetiaan orgnisasional
4. Mentors dan sponsor
5. Kesempatan-kesempaan untuk tumbuh
Terima kasih semoga bermanfaat….